Kian cepatnya koneksi dunia online yang bisa diakses oleh banyak orang mempermudah Maya of Things (IoT) berkembang di dunia ini. Suatu hari nanti, kau dapat mengakses malah memberi instruksi pada segala kelengkapan di rumahmu dari mana bahkan, kapan bahkan. Bayangkan, kau dapat memerintahkan pintu rumah untuk mengunci sendiri saat sedang belanja di pasar. Atau kau dapat minta AC di kamar untuk menyala dahulu sehingga saat kau hingga, kamar telah dalam suhu yang diharapkan. Yuk simak 4 hal yang sebaiknya kau kenal perihal Maya of Things:
Bisnis IOT di dunia telah bernilai triliunan rupiah.
Pada 2008 tercatat bahwa telah lebih banyak perangkat yang tersambung dengan dunia online dari pada manusia yang mengakses dunia online. Malahan berdasarkan Cisco, jumlah itu akan menempuh angka 50 miliar perangkat.
Banyak perusahaan teknologi kelas dunia yang mengamati masa depan cemerlang pada konsep IOT ini. Mereka berani mengklaim bahwa suatu ketika IOT akan membikin dunia bisnis menjadi kian efisien.
Dalam laporannya, General Electric memprediksi bahwa IOT akan menambah GDP sampai lima belas triliun dolar dalam 20 tahun ke depan. Business Insider juga memprediksi bahwa skor penjualan IOT ini dapat melebihi kombinasi skor penjualan tablet, PC dan telepon seluler di pasar global.
Maya of Things bisa menyelamatkan nyawa manusia
Jadi, kau telah tahu kan bahwa IOT bakal dapat membikin perusahaan-perusahaan menjadi kian kaya. Di sisi lain, IOT juga akan dapat berguna bagi kita segala. IOT dapat jadi menyelamatkan nyawa lebih banyak manusia. Teknologi IOT akan menjadi satu langkah revolusi besar-besaran dalam sistem dunia medis berprofesi.
IOT akan mendukung mutu komunikasi antara dokter dan pasiennya. Sebagai model: para peneliti di University of Tokyo sudah mewujudkan (electricity conducting ink) yang bisa dicetak di permukaan pakaianmu. Tinta hal yang demikian nantinya akan bisa mendeteksi denyut jantung si pemakainya. Tak hanya denyut jantung, melainkan kontraksi otot juga bisa dideteksi juga sehingga tiap-tiap orang bisa dengan gampang mengawasi pertanda-pertanda vital yang terjadi pada tubuh mereka.
Teknologi IOT juga bisa menjadi penolong di ketika darurat. Umpamanya, saat seseorang terserang stroke, notifikasi akan dikirimkan ke dokter dan data-data yang tercatat bisa dipakai untuk melaksanakan diagnosa dan mempertimbangkan penanganan dengan lebih pesat dan ideal.
Temuan teknologi Wi-Fi bisa kian mendukung eksistensi Maya of Things
Para peneliti dan teknisi dari University of Washington sudah menemukan metode Wi-Fi baru yang bisa mengirimkan sinyal Wi-Fi dengan kekuatan yang kian kecil. Mereka mengklaim bahwa metode baru ini bisa menghemat sampai 1000 kali kekuatan yang dipakai oleh metode ketika ini. Adanya teknologi ini dapat memungkinkan sensor berdaya sungguh-sungguh rendah bisa dipasang di hampir segala benda.
Metode lainnya yang sedang dioptimalkan yaitu Wi-Fi yang memungkinkan perangkat bisa merubah sinyalnya menjadi kekuatan. Artinya, gadget-mu akan terkoneksi sekalian terdayai oleh sinyal Wi-Fi yang sama. Apabila hal ini terjadi teknologi IOT akan kian gampang, efisien dan nyaman untuk dipakai!
IOT juga bisa menjadi ancaman serius dalam hal keamanan
Kau pernah nonton film berjudul Eagle Eye? Film ini bercerita perihal dua orang yang terlibat dalam rangkaian kondisi membahayakan sebab terpaksa mencontoh instruksi dari telepon asing yang membatasi tiap-tiap gerak-gerik mereka.
Padahal film fiksi, melainkan Eagle Eye sesungguhnya secara kritis mengingatkan perihal potensi-potensi bahaya yang mengancam privasi manusia saat segala hal terkoneksi dengan dunia online.
Berdasarkan sebuah studi oleh Hawlett-Packard, 70% dari perangkat IOT berpotensi diretas. Situasi terburuk yang dapat kita bayangkan yaitu perusahaan-perusahaan besar produsen gadget yang kita pakai kini ini bisa mengawasi segala kesibukan kita tiap-tiap ketika.